.quickedit{display:none;}

Sabtu, 13 Mei 2017

Sebuah Mahakarya Armenian Church di Singapura

Di Singapore banyak sekali bangunan tua dan penuh dengan sejarah yang masih dijaga keberadaannya. Hingga kini Singapore menjadi salah satu tempat wisata yang menarik bagi banyak wisatawan. Bahkan sebuah bangunan dikatakan bukan hanya sebagai bagian dari sejarah panjang Kota Singapore namun juga menjadi mahakarya seni yang indah dan luar biasa di bidang arsitektur.
Banyak sekali bangunan tua yang indah di Singapore dan jika ditilik lebih dalam punya ceritanya sendiri. Cerita yang tak dapat Anda baca dengan penuh rasa jika tidak langsung mampir ke lokasinya langsung.

Satu di antara mahakarya yang ada di Singapore adalah Armenian Church. Gereja ini adalah Gereja Kristen paling tua di Singapore. Disebut sebagai mahakarya arsitektur yang dibangun pada awal abad 19.
Letaknya di tempat yang begitu tenang karena lokasinya di sepanjang Hill Street. Jauh dari keramaian Orchard Road. Di sinilah berdiri gereja tua yang dinamakan Armenian Church. Gereja ini dibangun tepatnya pada tahun 1835 dan awalnya didedikasikan pada St Gregory the Illuminator, Rahib Armenia yang pertama ada.

Armenian Church

Gereja Kristen ini adalah bentuk penghormatan kepada komunitas Armenia yang dulunya sangat berpengaruh di Singapore. Jika Anda menggemari bentuk arsitektur dan bangunan dengan sejarah yang panjang dan rumit dapat dipastikan Anda akan suka sekali menyaksikan mahakarya arsitektur gereja tua yang satu ini. Biasanya orang yang menggemari arsitektur dapat menghargai sebuah rancangan bangunan dan dianggap sebagai sebuah adikarya George D. Coleman.
George D. Coleman ini adalah aristek yang terpandang yang berasal dari Irlandia. Gereja Kristen tua ini, Armenian Church, dinobatkan pula sebagai monumen nasional tepatnya pada tahun 1973. kemudian dipugar tahun 1994. Gereja ini ukurannya kecil namun merupakan bentuk penghargaan komunitas Armenia yang punya pengaruh di Singapore berabad-abad lalu. Layaknya Sarkies bersaudara yang membangun Raffles Hotel demi mengenang Raffles.
Sebelum Anda melangkah masuk ke dalam gereja, Anda dapat melihat bagian puncak menara yang tinggi di atap beserta pilar dan juga pilaster Romawi – Dorian yang menjadi penyangga gereja dan banyak sekali yang memujinya. Anda juga dapat melihat langit dan kubahnya melengkung di bagian dalam ini merupakan ilham dari arsitektur tradisional dari Armenian Church.
Ada sebuah memroail garden yang sangat tenang. Cocok sekali Anda susuri dengan santai. Anda akan menemukan batu nisan yang bukan merupakan kuburan asli dari Agnes Joaqium dengan tanda silang berbentuk anggrek Vanda “Miss Joaquim” dan menjadi bunga nasional Singapore dan juga Catchick Moses, yang turut serta mendirikan surat kabar nasional The Straits Times. Pekarangannya juga penuh oleh rumah pendeta yang sudah ada sejak tahun 1905.
Dulunya rumah pendeta tinggal, sekarang menjadi kantor administrasi gereja. Sangat unik sekali gereja ini dan jangan sampai dilewatkan untuk dibadikan dengan kamera. Jadi jangan lupa selalu membawa kamera saat berkunjung ke lokasi wisata sejarah yang satu ini ya. Lokasi Armenian Church ini di 60 Hill Street Singapore 179366. Buka setiap hari dari pukul 9 pagi hingga pukul 6 sore.
Sayang sekali jika Anda melewatkan kunjungan ke tempat wisata gereja ini karena mengandung nilai sejarah dan tentu saja bentuk bangunannya yang tak biasa akan membuat Anda mengagumi orang yang membuat rancangan bangunan seindah gereja ini. Jangan datang sendirian supaya Anda dapat bergantian mengabadikan foto Anda saat berada di lokasi wisata ini ya!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar