Kemudian Pemeriantah Provinsi Nusa Tenggara Barat telah menetapkan Desa Sade sebagai salah satu Desa Wisata pada tahun 1989.
Berdasarkan sejarah desa ini telah ada dan terkenal sejak 600 tahun lalu dengan masyarakat yang menganut ajaran Watte Telu, namun ajaran itu kini telah ditinggalkan dan semua penduduknya memeluk agama islam.
Suasana di Desa Sade Lombok Tengah
Suasana di Desa Sade Lombok ini terdiri dari gang-gang sempit yang bertingkat sehingga cara untuk dapat meenikmati panorama sekitar dengan berjalan kaki. Masyarakat di desa ini memiliki suatu adat atau tradisi menanam batu nisan untuk orang yang telah meninggal.
Penanaman batu nisan ini dilakukan tergantung dari kemampuan keluarga. Saat ada keluarga yang meninggal maka akan dihadiri oleh masyarakat lain untuk melakukan acara selametan dengan membacakan ayat suci Al-Qur’am hingga subuh.
Bagi keluarga mereka yang mampu biasanya dalam acara tradisi ini akan dilakukan selama satu minggu namun bagi mereka yang kurang mampu hanya dilakukan pada 100 harinya saja.
Semua penduduk Desa Sade ini sangat kental dengan adat istiadat dan budaya lengkap dengan citra tradisional yang kental. Budaya gotong royong mereka juga selalu dijunjung tinggi terlebih jika ada rumah salah seorang warga yang rusak.
Desa Sade Lombok Tengah
Desa Sade adalah suatu perkampungan kecil yang berada di wilayah Kabupaten Lombok Tengah dengan bagian selatan yang dijadikan destinasi wisata.
Karena penduduk di desa ini selalu menjaga keutuhan budaya dan pola hidup turun temurun warisan leluhur mereka sejak 600 tahun lalu. Beberapa warisan budaya tersebut seperti gaya berpakaian, tarian, adat istiadat, bentuk bangunan, peralatan sehari-hari yang termasuk dalam kategori jenis tradisional.
Mungkin anda akan bertanya apa yang didapat jika berkunjung ke Desa Sade ? dengan berwisata ke tempa ini maka anda dapat mengenal kehidupan penduduk primitive dengan adat budaya yang kental terasa.
Lokasi wisata Desa Sade ini berada di Desa Rambitan, Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat.
Akses menuju desa wisata ini cukup mudah karena berada sekitar 8 km saja dari Bandara Internasional Lombok atau dengan waktu tempuh selama 20 menit perjalanan.
Desa Sade memiliki rute yang sama dengan arah menuju wisata Pantai Tanjung Aan dan Pantai Seger. Biasanya wisatawan juga akan mengunjungi 3 tempat ini sekaligus.
Untuk lebih lengkapnya yuk kita simak lebih jauh tentang keunikan Desa Sade di bawah ini.
- Bangunan tradisional yang khas
Keistimewaan dari bangunan yang di buat seperti ini akan memberikan rasa sejuk ketika cuaca sedang terik dan terasa hangat saat malam hari. Dan untuk lain bangunan biasanya terbuat dari tanah liat yang dicampur dengan sedikit sekam padi.
- Atraksi budaya
- Pakaian adat
Penduduk di desa ini tak pernah terlewat menggunakan pakaian adat sehingga anda dapat merasakan nuansa kehidupan pada zaman dulu.
- Penggunaan peralatan
- Belajar untuk menenun kain
Bahkan menurut aturan adat bahwa seroang anak gadis yang telah cukup umur tidak boleh menikah jika mereka belum bia menenun kain.
Kain khas Lombok adalah kain songket, kain yang sekarang ini sedang hits dan banyak digemari hingga ke mancanegara.
- Penduduk dan kearifan
Semuanya masih dalam satu keturunan karena masyarakat melakukan perkawinan dengan saudara dan pernikahan seperti ini terbilang murah dibandingkan dengan perempuan dari desa lain karena harus mengeluarkan hingga beberapa ekor kerbau.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar