Bagi anda yang belum tahu tenang Kebun Raya Begudul maka dapat menyimaknya pada artikel berikut.
Sejarah Kebun Raya Bedugul Bali
Sejarah dibuatnya Kebun Raya Bedugul ini diawali dengan ide Prof. Ir. Kusnoto Setyowidiryo. Bapak Kusnoto ini merupakan Presiden Badan Penelitian Lingkungan dan Kepala Perkebunan Raya Indonesia.
I Made Taman mengusulkan sebuah nama kebun raya di Pulau Bali yakni Kebun Raya Eka Karya.
Pemerintah mulai mendekatkan diri pada Bali mulai tahun 1955 lalu hingga akhirnya pada tahun 1958 pihak berwenang di Bali menawarkan secara resmi kepada Dewa Pusat Penelitin Lingkungan untuk membangun Kebun Raya di Pulau Bali.
Berdasarkan perjanjian, maka penentuan lokasi meliputi area seluas 50 hektar hutan dan reboisasi Candikuning yang berbatasan langsung dengan Cagar Alam Batukau.
Pada tanggal 15 Juli 1959 Kebun Raya Bedugul diresmikan oleh Pro. Ir. Kusnoto Setyodiwiryo sebagai suatu kebijakan realisasi dari keputusan Kepala Daerah Tingkat 1 Bali 19 Januari 1959 Nomor 19/E.3/2/4.
Wisata Kebun Raya Bedugul Bali
Salah satu tempat wisata di Bedugul yang wajb untuk dikunjungi adalah Kebun Raya Bedugul. Objek wisata juga terkenal dengan nama lain yakni Kebun Eka Karya Tabanan.
Kawasan wisata ini adalah suatu hutan lindung yang ada di Bali dan berfungsi sebagai paru-paru udara.
Sebagai paru-paru udara tentunya Kebun Raya Bedugul memiliki udara sejuk, pemandangan asri dan nyaman untuk moment anda bersama keluarga.
Luas kawasan Kebun Raya Bedugul mencapai 157.5 hektar dan termasuk kebun raya terluas yang ada di Indonesia.
Wisata hutan lindung Bali ini berada pada ketinggian 1.240 meter diatas permukaan laut.
Karena lokasinya berada di dataran tinggi maka suhu udaranya juga terasa dingin. Bahkan suhu udara di tempat ini rata-rata berada di 12 derajat celcius saat malam hari dan untuk siang sekitar 20 derajat celcius.
Terdapat lebih dari 2000 jenis tanaman yang diawetkan di Kebun Raya Bali ini diantarnya tanaman dari daerah pegunnungan Indonesia Timur seperti Nusa Tenggara, Bali, Maluku, Sulawesi dan Papua.
Kebun Raya Eka Karya dikhususkan untuk melestarikan dan mengumpulkan tanaman berdaun jarum dari seluruh penjuru dunia.
Karena jenis tanaman ini dapat tubuh baik di kebun raya maka koleksinya pun semakin bertambah.
Koleksi pertama yang diimpor dari Kebun Raya Bogor dan Kebun Raya Cibodas diantaranya seperti Araucaria bidwillii, Pinus masoniana dan Cupresus sempervirens. Untuk jenis-jenis tanaman asli dari daerah ini seperti Casuarina junghuhniana dan Podocarpus imbricatus.
Sejak tahun 1964 lalu Kebun Raya Eka Karya ini telah mengalami 11 kali perubahan dalam kepemimpinan beserta permbaharuan lainnya.
Di bawah kepemimpinan dari I Gede Ranten, B.Sc. (1975 – 1977) – Desember 1965 dan April 1975 hingga sekarang Pada masa kepemimpinan Ir. Mustaid Siregar, Msi (2001 – 2008) kebun raya ini telah diperluas menjadi 157,5 hektar.
Meskipun pada awal pendiriannya ditujuan untuk konservasi tumbuhan konfier atau gymnosperma, Kebun Raya Bedugul ini juga berkembang menjadi sebuah konservasi pegunungan dan tanaman tropis dari Indonesia Timur.
Untuk status kebun raya saat ini adalah Unit Pelaksana Teknis Botanical Garden Tanaman Balai Konservasi Eka Karya Bali.
Dan tujuan zona khusus sebagai Pendidikan dan Penelitian Hutan untuk peruntukan Kebun Raya Eka Karya di Bali berdasatkan keputusan Menteri Kehutanan Nomo 252 Indonesia/Kpts-II/2003, 28 Juni Tahun 2003.
Saat anda memasuki kawasan kebun raya ini tidak akan terpaku pada pemandangan hijau saja karena tedapat beberapa spot menarik.
spot menarik yang ada di Kebun Raya Bedugul ini diantaranyaa seperti Roses Garden, Candi Bentar, Ramayana Boulervard, Usada Cafe, Lake Beratan View, Traditional Balinese House dan lain sebagainya. Jadi anda dapat menikmati keindahan kebun raya dalam beberapa sisi.
Lokasi dan Cara Menuju Wisata Kebun Raya Bedugul
Botanical Garden Bedugul berada di Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali, Indonesia.
Dari Bandara Internasional Ngurah Rai tempat wisata ini berjarak 62,6 km atau dapat ditempuh dalam waktu perjalanan selama 75 menit.
Sedangkan dari Wisata Pantai Lovina di Buleleng hanya berjak 40 km saja.
Untuk dapat sampai ke lokasi Kebun Raya Bedugul anda dapat menggunakan kendaraan roda empat, sepeda motor, taksi ataupun bus pariwisata.
Dan bagi anda yang berkunjung ke Kebun Raya Bedugul dengan transportasi umum cukup sulit karena jika menggunakan angkot jadwalnya berubah-ubah sehingga kurang efisien.
>> Promo Bandung Hari ini : Paket Outbound Bandung
Harga Tiket Masuk Wisata Kebun Raya Bedugul
Wisatawan yang ingin memasuki kawasan wisata Kebun Raya Bedugul harus membayar tiket masuk dahulu sebesar Rp 9.000,- orang.
Untuk tiket parkir kendaraan roda dua Rp 3.000,- sedangkan untuk mobil Rp 6.000,- saja. Sedangkan untuk bus pariwisata biaya parkirya sebesar Rp 12.000,-
Tidak ada komentar:
Posting Komentar