.quickedit{display:none;}

Senin, 29 Januari 2018

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung. Bandung adalah kota yang menyimpan sejuta cerita dan daya tarik unik. Tak hanya destinasi wisata, wisata kuliner dan wisata belanja saja yang terkenal. Bandung juga memiliki nama jalan yang unik dan memiliki asal mula bersejarah.

Jalanan di kota Bandung sangat menarik dan ada yang bernuansa Eropa. Bahkan Jalan Asia Afrika adalah salah satu jalan yang wajib anda kunjungi jika sedang berada di kota Kembang. Kedua jalan ini telah sangat populer di Bandung. Tak hanya itu Ternyata ini adalah asal mula nama jalan-jalan yang ada di Bandung.

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung

  1. Jalan Cihampelas
Jalan Cihampelas adalah salah satu jalan yang banyak dikunjungi wisatawan lokal maupun para turis mancanegara. Jalan Cihampelas memiliki pola penanaman yang terbentuk dari aspek hidrologis dan biologis.

Nama Cihamepelas sendiri berasal dari kata Ci yang berarti Cai dalam bahasa indonesia artinya air sedangkan hampelas adalah nama jenis pohon yang daunnya kasar seperti kertas amri (ampelas) yang biasa digunakan untuk menghaluskan besi atau kayu.

Dengan demikian Champelas ini diartikan secara bebas yakni air yang memiliki khasit untuk menghaluskan kulit atau membersihkan hal lain. Kedua sebuah daerah yang aliran sungainya terdapat banyak pohon hampelas.

>> Kunjungi : Promo Wisata Malaysia

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung
  1. Jalan Asia Afrika alias Grootepostweg
Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung. Jalan Anyer – Panarukan dibuat atas perintah Raja Belanda yakni Louis Napoleon kepada Marschalk Herman Willem Deandles, Gubernur Jendral Hindia Belanda pada sekitar awal tahun 1800-an. Tujuan utama pembuatan jalan ini sebenarnya untuk memperkuat pertahanan Belanda di pulau jawa dari segala serangan tentara Ingris yang konon sedang berencana untuk mengambil alih pulau Jawa.

Jalan yang satu ii sering disebut dengan Groote Pos=postweg yang berarti groote=grreat=besar dan post=weg=jalan yang membentang sepanjang 1.000 km melintasi pulau jawa san menelan nyawa hngga 10.000 probumi. Pengorbanan para pribumi itu akhirnya membawa hikmah dan munculnya Groote Postweg yang salah satunya adalah kelahiran kota Bandung Modern.

Karena Bandung yang kita kenal sekarang konon direlokasikan dari lokasi sebelumnya Dayeuh Kolot sekarang jadi dayeuh = kota da kolot = tua atas pemerintan Deandels kepada bupati Bandung yakni Wiranatakusumah. pemindahan ini dilakukan karena Deandels mungkin berpikiran bahwa jika sebuah kota ingin maju maka harus mudah diakses artina harus melewati jalan baru.

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung
  1. Jalan Buah Batu
Bagi anda yang belum tahu bahwa Bandung dahulunya merupakan sebuah danau yang sangat besar dan luas. Seiring berjalannya waktu air danau tersebut menyusut dan munculan sembulan daratan yang diselingi cekungan yang masih tergenang air.

Diantara sekian banyaknya cekungan terdapat telaga yang mengandung anak bebatuan. Di tepi telaga tersebut juga dtumbuhi pohon mangga dalam bahasa sunda dikenal dengan nama buah. Melihat keadaan tersebut maka daerah ini ramai disebut dengan Buah Batu jadi bubat.

>> Lihat paket ini : Paket Tour Singapore 3 Hari 2 Malam

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung
  1. Jalan Siliwangi
Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung. Dahulu jalan ini bernama Dr De Greenweg, sedangkan kata siliwangi sendiri diambil dari seorang tokoh mitologis dan legendaris dalam satra dan sejarah sunda yakni Prabu Siliwangi. Prabu Siliwangi adalah raja Pajajaran yang terkenal dengan kepemimpinannya dapat menjadikan masyarakat sejahtera, adil dan makmur.

Jalan Siliwangi ingin dibangun untuk memperlancar hubngan antara bagian barat dan timur daerah kota Bandung. Pemberian nama Jalan Siliwangi ini dilakukan untuk mengenang tokoh bersejarah tersebut.

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung
  1. Jalan Banceuy
Banceuy merupakan nama jalan di Bandung yang perpotongannya dari jalan Asia Afrika. Di jalan ini kita dapat mengunjungi salah satu pabrik kopi yang bernama Kopi Aroma. Tak hanya pabrik disini juga kita dapat melihat proses pembutan kopi dan langsung membelinya.

Banceuy sendiri dalam kamus bahasa sunda berarti kampung yang bersatu dengan istal (kandang kuda). Dengan demikian penanaman daerah ini diadaptasi berdasarkan fenomena sosialogis yakni kondisi yang pernah terjadi.

Kawasan Banceuy dahulu pernah dijadikan tempat untuk peristirahan dan tempat mengganti kuda, khususnya dalam keperluan transportasi dan penyampaian benda-benda pos. Dahulu surat dikiram dengan menggunakan sebuah jasa trasnportasi kuda.

Tentu tak cukup jika benda pos harus dikirim jauh menggunakan kuda maka dari itu diganti. Nah Banceuy adalah daerah tempat pegantiantransportasi kuda tersebut. Dan dahulu daerah Banceuy ini juga  terkenal dengan penjara yang bernama Banceuy, bahkan pemerintah Belanda juga pernah memenjarakan Soekarno disini.

Sekarang sel tempat soekarna dipenjara telah di museumkan sementara bangunan penjara telah dirobohkan. Karena lokasi yang bersebelahan dengn kandang kuda maka daerah ini pun bernama Loji Banceuy. Banceuy nama asalnya adalah bantjeuyweg, sejak tahun 1871 nama daerah ini sampai sekarang menjadi Jalan Banceuy.

Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung
  1. Jalan Lengkong
Ternyata Ini Adalah Asal Mula Nama Jalan-jalan yang Ada di Bandung. Jalan Lengkong pada masa kolonial bernama Groote Lengkong dan bermakna lekuk. Kawasan ini pada zaman dahulu adalah sebuah teluk besar yang berkaitan dengan asal usul kota Bandung sebagai danau raksaa. Kemudian ada salah satu daerah yang masih tergenang yakni Lengkong. Dan sekarang daerah ini dikenal dengan Jalan Lengkong.

>> Kunjungi juga : Promo Harga Paket Wisata Singapore

Tidak ada komentar:

Posting Komentar