Hal Apa yang Terjadi Hidup Tanpa Piknik ? Intip Dulu Fakta Ini

Hal Apa yang Terjadi Hidup Tanpa Piknik ? Intip Dulu Fakta Ini. Sekarang teknologi dan gaya hidup telah berkembang, dan hal tersebut juga membawa pengaruh terhadap suatu kegiatan menarik yaitu piknik. Piknik atau rekreasi atau travelling atau liburan ini adalah hal yang sangat bermanfaat dan juga penting lho. Dalam bebarapa postingan media sosial kerap kali diucapkan tentang “makanya piknik”.

Sosial media selalu dibuat ramai jika membahas hal yang satu ini. Sebenarnya dalam satu sisi tiu ada benarnya juga karena liburan sangat bermanfaat dan dapat menyegarkan pikiran kita dari beragam aktifitas yang membuat penat dan stress.

Kondisi yang jenuh tentnya akan membuat pikiran kita terasa berat dan tidak banyak orang yang merasa stress bahkan frustasi. Bayangkan saja bagaimana kehidupan ini jika tanpa piknik. Hal apa yang teradi jika hidup tanpa piknik ? intip dulu fakta ini.

1. Emosi yang tidak terkontrol

Orang yang jarang piknik atau liburan memiliki emosi yang tidak terkontrol dan cenderung lebih mudah merasa panik. Karena setiap harinya waktu dan fisik kita akan dikuras dengan jenuhnya aktifitas yang akhirnya mampu mempengaruhi emosi.

Jadi tidak heran, orang yang jarang piknik atau jarang liburan ini memiliki mood kurang baik dan lebih mudah marah. Jadi bagaimana, apa anda masih berpikir untuk menunda waktu liburan ? rasanya tidak. Liburan ini faktanya memiliki manfaat yang luar biasaa apalagi jika berkunjung ke wisata alam.

2. Individualisme meningkat dan kebahagiaan menurun

Hal Apa yang Terjadi Hidup Tanpa Piknik ? Intip Dulu Fakta Ini. Orang yang kurang piknik, cenderung akan lebih sibuk dengan dunianya sendiri dan tidak peduli dengan lingkungannya. Hal itu karena motivasi hidup yang hanya bergelut pada pekerjaan dan dirinya sendiri. Liburan ini mampu meningkatkan kebahagiaan sekaligus mengajarkan banyak hal pada kita tentang kehidupan yang bermakna.

Fakta liburan salah satunya adalah dapat meningkatkan kebahagian. Jika seorang telah merasa bahagia pasti tidak ada hal negatif yang ada dalam pemikiran. Saat kita memilih liburan bersama keluarga, sahabat atau pasangat maka interkasi akan terjalin lebih erat dan harmonis.

Menurut survei U. Travel Association bahwa 6 dari 10 orang yang disurvei menyatakan perlu untk liburan agar dapat meningkatkan kebahagian dalam hidupnya. Studi tersebut juga mengemukakan liburan bahwa 86% karyawan melakukan liburan merasa lebih bahagia terhadap hidupnya daripada 75% dari mereka yang tidak melakukan liburan.

3. Angkat bunuh diri yang terus meningkat

Tingginya angka bunuh diri di beberapa negara besar dunia tentu berkaitan erat dengan tingginya tekanan kerja dan minimnya waktu berlibur di kalangan pekerja tersebut. Sebut saja di Amerika Serikat, di negara ini waktu libur dihitung sebagai tunjangan perusahaan bukan hal yang diberikan selama beberapa hari dalam satu tahun.

Beberapa karyawan disana bahkan tidak mengambil cuti libur demi meningkatkan penghasilan mereka karena jika cuti diambil maka kompensasi akan berkurang. Sehingga tak heran jika tingkat stress karyawan di negara ini sangat tinggi dan berakibat pada angka bunuh diri yang terus meningkat.

Badan Pusat Pengendalian dan Pencegahan penyakit AS, CDC menyatakan bahwa angka bunuh diri melonjak pesat di kalangan usia 35 sampai 64 tahun. Sebagian besar hal ini diakibatkan oleh tingkat stress yang tinggi akibat pekerjaan dan keadaan ekonomi. “Jumlah kasus bunuh diri lebih banyak dibandingkan dengan kasus kematian akibat kecelakaan lalu linatas”.

Menurut CDCpada tahun 2010 lalu kecelakaan lalu lintas menewarkan 33.687 orang semantara angka tewas bunuh diri di tahun yang sama adalah 38.364. begitulah kata Direktur CDC Director Torn Frieden yang dilansir pada kantor berita AFP.

4. Kualitas pekerjaan menurun

Hal Apa yang Terjadi Hidup Tanpa Piknik ? Intip Dulu Fakta Ini. Kurang piknik dapat menyebabkan stress, dan jika seseorang telah merasa stress maka akibatnya kualitas bekerja akan menurun dan berujung pada hasil akhir pekerjaan yang kurang memuaskan bahkan nyaris salah. Dalam hal ini seharusnya para petinggi instansi pekerjaan memahi akan kebutuhan refreshing bagi karyawannya.

Untuk menambah solidaritas dan loyalitas para karyawan tak ada salahnya jika suatu perusahaan tersebut mengadakan liburan bersama atau gathering rutin untuk membina hubungan yang lebih kompak antar anggota.

5. Mudah mengingat masa lalu

Jika tidak piknik pastinya pikiran akan mudah melayang kemana saja dan salah satu sasarannya adalah masa lalu. Orang yang tidak piknik akan mudah untuk mengingat masa lalunya tentang hal-hal indah yang pernah dilakukan sebagai pengganti moment piknik yang tidak tercapai.

Bahkan orang tersebut menutup kemungkinan jika orang membayangkan sesuatu yang idnah-indah bersama masa lalu kelam misalnya. Jika telah teringat masa lalu yang kurang mengenakan pastinya akan menambah stress yang menyebabkan tidak bahagia.

6. Kesehatan jadi terganggu

Hal Apa yang Terjadi Hidup Tanpa Piknik ? Intip Dulu Fakta Ini. Tak hanya masalah rasa bahagia ternyata tidak piknik atau kurang piknik ini dapat berakibat fatal. Salah satu akibat serius tersebut seperti terganggunya kesehatan misal karena penyakit hipertensi, asam lambung bahkan serangan jantung. Jika penyakit telah datang apa yang harus dilakukan selain berobat. Jadi jangan menunda-nunda rasa stress agar tidak mengalami keenam akibat ini.